GROBOGAN, mediasapujagad.com – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana bersama berbagai instansi terkait menyepakati rencana pengaliran air irigasi untuk awal Musim Tanam (MT) I Tahun 2025/2026.
Berdasarkan hasil kesepakatan, pengaliran air untuk kebutuhan MT I akan dimulai pada 1 September 2025 pukul 06.00 WIB dari masing-masing bendung layanan di Daerah Irigasi (DI) Sistem Waduk Kedungombo dan di Luas Tambah Tanam (LTT) .
Keputusan ini mempertimbangkan kondisi ketersediaan air di waduk serta prakiraan awal musim hujan dari BMKG.
“Keputusan tersebut diambil dalam rapat evaluasi alokasi air Waduk Kedungombo yang digelar di kantor BBWS Pemali Juana, Kamis (21/8) yang lalu,” kata Plt Kepala Dinas Pertanian Grobogan, Kukuh Prasetyo RusadiRusadi, Selasa 26 Agustus 2025.
Dikatakannya, saluran irigasi dari Waduk Kedungombo dibuka awal September. MT I di daerah yang dialiri dari Kedungombo dilaksanakan lebih awal dari biasanya.
Persiapan benih dan pupuk juga sudah disiapkan lebih awal.
Dalam rapat tersebut juga disepakati sejumlah poin penting.
Rilis air irigasi akan mengacu pada perhitungan kebutuhan air yang telah ditetapkan.
Pengawalan air menjadi tanggung jawab bersama IP3A/GP3A DI Kedungombo, Dinas Pusdataru Jateng, Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, Balai PSDA Seluna, Dinas Pertanian dan PUPR kabupaten/kota, TNI/Polri, serta BBWS Pemali Juana.
Pemberian air di luar kesepakatan hanya bisa dilakukan melalui rapat bersama.
“BBWS Pemali Juana juga berhak menghentikan atau mengurangi rilis air jika terjadi kondisi darurat, seperti curah hujan tinggi atau elevasi muka air mencapai +69,00 mdpl,” tandasnya.
Kesepakatan ini diharapkan dapat menjamin distribusi air yang optimal bagi petani di daerah irigasi Waduk Kedungombo.
Dengan pengaturan yang lebih awal, diharapkan produktivitas pertanian di wilayah Grobogan dan sekitarnya dapat meningkat. (red)







