instagram youtube
logo

      2025 | MEDIASAPUJAGAD.COM - All Rights Reserved

Pengaliran Air di Daerah Irigasi Waduk Kedungombo untuk Kebutuhan MT I Dimulai 1 September

Rabu, 27 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana bersama sejumlah instansi terkait saat meninjau Irigasi di Waduk Kedungombo. (Ist)

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana bersama sejumlah instansi terkait saat meninjau Irigasi di Waduk Kedungombo. (Ist)

GROBOGAN, mediasapujagad.com – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana bersama berbagai instansi terkait menyepakati rencana pengaliran air irigasi untuk awal Musim Tanam (MT) I Tahun 2025/2026.

 

Berdasarkan hasil kesepakatan, pengaliran air untuk kebutuhan MT I akan dimulai pada 1 September 2025 pukul 06.00 WIB dari masing-masing bendung layanan di Daerah Irigasi (DI) Sistem Waduk Kedungombo dan di Luas Tambah Tanam (LTT) .

 

Keputusan ini mempertimbangkan kondisi ketersediaan air di waduk serta prakiraan awal musim hujan dari BMKG.

 

“Keputusan tersebut diambil dalam rapat evaluasi alokasi air Waduk Kedungombo yang digelar di kantor BBWS Pemali Juana, Kamis (21/8) yang lalu,” kata Plt Kepala Dinas Pertanian Grobogan, Kukuh Prasetyo RusadiRusadi, Selasa 26 Agustus 2025.

 

Dikatakannya, saluran irigasi dari Waduk Kedungombo dibuka awal September. MT I di daerah yang dialiri dari Kedungombo dilaksanakan lebih awal dari biasanya.

 

Persiapan benih dan pupuk juga sudah disiapkan lebih awal.

 

Dalam rapat tersebut juga disepakati sejumlah poin penting.

 

Rilis air irigasi akan mengacu pada perhitungan kebutuhan air yang telah ditetapkan.

 

Pengawalan air menjadi tanggung jawab bersama IP3A/GP3A DI Kedungombo, Dinas Pusdataru Jateng, Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, Balai PSDA Seluna, Dinas Pertanian dan PUPR kabupaten/kota, TNI/Polri, serta BBWS Pemali Juana.

 

Pemberian air di luar kesepakatan hanya bisa dilakukan melalui rapat bersama.

 

“BBWS Pemali Juana juga berhak menghentikan atau mengurangi rilis air jika terjadi kondisi darurat, seperti curah hujan tinggi atau elevasi muka air mencapai +69,00 mdpl,” tandasnya.

 

Kesepakatan ini diharapkan dapat menjamin distribusi air yang optimal bagi petani di daerah irigasi Waduk Kedungombo.

 

Dengan pengaturan yang lebih awal, diharapkan produktivitas pertanian di wilayah Grobogan dan sekitarnya dapat meningkat. (red)

Berita Terkait

Kantah Grobogan Gunakan Metode Pemusnahan Ramah Lingkungan, 15 Album Arsip Dimusnahkan
Tebar Perdamaian, Aliansi Masyarakat Kota Solo Targetkan Pasang 25.000 Stiker Joglosukun
Kades Tlogomulyo Merasa Difitnah karena Dituduh Selewengkan Dana Desa
Membanggakan, Pocil Asal Grobogan Juara di Tingkat Jateng
Kodim Grobogan Kirim 40 Personel Dukung HUT TNI di Monas
Propam Polres Grobogan Gelar Sidak Rutan, Cek Kondisi Tahanan Rutan
Kades Cangkring Mulai Jalani Sidang Perdana Dugaan Korupsi APBDes
12 Personel Damkar Uji Nyali Berlatih Flying Fox, Bakal Dipemarkan di CFD Pekan Ini

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 20:21

Kantah Grobogan Gunakan Metode Pemusnahan Ramah Lingkungan, 15 Album Arsip Dimusnahkan

Minggu, 21 September 2025 - 19:16

Tebar Perdamaian, Aliansi Masyarakat Kota Solo Targetkan Pasang 25.000 Stiker Joglosukun

Rabu, 10 September 2025 - 20:58

Membanggakan, Pocil Asal Grobogan Juara di Tingkat Jateng

Rabu, 10 September 2025 - 17:19

Kodim Grobogan Kirim 40 Personel Dukung HUT TNI di Monas

Rabu, 10 September 2025 - 16:32

Propam Polres Grobogan Gelar Sidak Rutan, Cek Kondisi Tahanan Rutan

Berita Terbaru